Hai...
Perkenalkan aku Yuriska Indriati Talenta Ritonga. Aku punya nama yang panjang dan itu membuatku memiliki banyak panggilan. Ketika masih kecil dirumah aku dipanggil Lenta. Diambil dari nama terakhirku yaitu Talenta. Sampai aku masuk sekolah dasar nama panggilanku masih Talenta. Teman-teman SD ku pun masih panggil aku Talenta sampai saat ini, karena mereka tau namaku Talenta. Jika aku berkata namaku adalah Yuriska mereka pasti pangling. Yuriska menjadi nama panggilan ku sejak aku masuk SMP. Ada banyak orang yang sulit untuk mendengar kata Yuriska. Contohnya ketika aku memasukkan laundry pasti mereka menanyakan atas nama siapa ? Jika aku menjawab Yuriska, mereka pasti memastikan kembali namaku. Terkadang ada yang memastikan dengan bertanya Yurika ? Yuliska ? Yurisna ? Juliska ? Macam-macam deh, jadi aku harus mengeja namaku dengan lambat seperti Yu Ris Ka. Dari nama Yuriska aku punya banyak nama panggilan, ada yang manggil Yur, Yu (munggil dia cadel), Yuri, Yuris, Riska, Ris, Kaa. Jadi aku suka pangling jika ada yang manggil aku dengan nama-nama itu. Ketika SMP aku tidak ada masalah dengan ketiga nama panggilan itu karena tidak ada nama yang hampir sama dengan nama-nama itu. Jika ada yang manggil Yur, Yuri, Yuris, Riska aku pasti langsung noleh.
Beda cerita ketika aku SMK, ada banyak nama yang hampir mirip dengan namaku. Teman satu kelas ku ada yang nama Riska Hairani. Jadi kalau ada yang panggil Riska aku pasti mikir dulu Riska yang dimaksud siapa. Pernah terjadi insiden salah orang. Pak Erik adalah guru bahasa Inggris di sekolahku. Beliau hendak menawarkan kepadaku untuk ikut lomba debat bahasa Inggris sehingga beliau menyuruh salah satu murid yang kebetulan saat itu ada di kantor guru. Beliau hanya mengatakan tolong panggilkan Riska anak XI TKJ 2. Si murid ini tidak tau jika ada dua Riska di kelas itu karena dia memang bukan dari jurusan TKJ jadi wajar saja dia tidak tahu. Kemudian si murid pergi ke kelas ku yang saat itu aku berada didalam kelas dan Riska Hairani ada di taman depan kelas. Lalu si murid menyampaikan kesalah satu orang yang dia rasa anak kelas XI TKJ 2 yang kebetulan orang itu adalah Riska Hairani. Riska sempat bertanya Riska yang dimaksud pak Erik yang mana ? soalnya ada 2 orang yang namanya Riska. Si murid bingung, karena pak Erik cuma mengatakan Riska maka Riska Hairani pun menemui pak Erik. "Ada apa ya pak memanggil saya ?", tanya Riska. Pak Erik pun bingung dan Riska Hairani pun bingung. "Saya tidak memanggil kamu, maaf Riska yang saya maksud adalah Yuriska", jawab pak Erik. "Berhubung karna kamu sekelas Yuriska tolong panggilkan dia ya", lanjut pak Erik. Riska Hairani pun kesal dan ngomel-ngomel pada ku ketika dia memanggil aku ke kelas. "Kenapa sih kamu harus dipanggil Riska ?! ginikan aku jadi kesal karna nama kita sama!", kata Riska Hairani. Sejak saat itu aku sangat tidak suka jika aku dipanggil Riska. Setiap kali perkenalan aku pasti bilang nama panggilanku Yuri atau Yuris. Jika ada yang panggil Riska aku pasti langsung ingetin buat panggil Yuris aja.
Kejadian yang hampir sama terjadi ketika aku di kampus. Semakin makin banyak nama yang sama dengan namaku. Aku punya teman yang nama Rizka Ayu Sekarini dan Tiyur Maida. Rizka sering dipanggil Riz dan Tiyur dipanggil Yur. Tidak bisa ku pungkiri jika ada yang manggil Riz atau Yur aku pasti noleh. Kejadian yang sama terjadi ketika aku bersama kedua orang ini. Ketika aku bersama Rizka, ada teman yang manggil Ris dan kami berdua menoleh. Begitu pun dengan Tiyur, ada yang memanggil Yur kami berdua noleh. Jadi suka pangling sendiri, berasa ikut terpanggil jika ada yang manggil Ris atau Yur padahal bukan aku yang dipanggil.
Ingin ganti nama panggilan Indri, nama Indri juga pasaran dan ada banyak orang yang bernama Indri. Bonus nama panggilan dirumah. Entah sejak kapan aku di panggil Iyen dirumah, entah dari mana asalnya nama panggilan itu ada. Jadi dirumah aku dipanggil Iyen. Apa aku ganti nama panggilan Iyen kali ya ?! Jadi kalau lagi perkenalan begini "Perkenalkan nama saya Yuriska Indriati Talenta Ritonga, panggil saja Iyen !". Bagaimana menurut kamu ?
